Kidnesia.com - Upacara Adat Reba diselenggarakan khususnya di beberapa daerah di Kabupaten Ngada, NTT . Reba merupakan upacara adat yang bertujuan untuk melakukan penghormatan dan ucapan rasa terima kasih terhadap jasa para leluhur.
Upacara ini diadakan setiap tahun baru tepatnya di bulan Januari atau Februari dengan hidangan utama berupa ubi. Bagi warga Ngada ubi diagungkan sebagai sumber makanan yang tidak pernah habis disediakan oleh bumi.
Upacara adat ini melibatkan beberapa kecamatan, yaitu Aimere, Bajawa, Mataloko, Jerebu`u dan So`a. Masing-masing kecamatan akan bergiliran menjadi tuan rumah setiap tahunnya.
Selama upacara diselenggarakan tarian dengan penari menggenggam pedang panjang (sau) dan tongkat warna-warni yang di bagian ujungnya dihiasi bulu kambing warna putih (tuba). Sebagai pengiring tarian adalah alat musik bergesek berdawai tunggal yang terbuat dari tempurung kelapa atau labu hutan.
Upacara adat Reba biasanya diselenggarakan selama tiga sampai empat hari. Sebelum upacara tari-tarian dan nyanyian diadakan misa inkulturasi di gereja yang dipimpin seorang pater atau romo. Upacara ini memang memadukan unsur adat dengan agama.
Saat upacara, kita dapat melihat beberapa desa tradisional yang menampilkan bongkahan batu-batu berdiri. Saat berada di sana, kita seakan berada di tengah-tengah masyarakat dari zaman batu, lo.
Sepertinya menyenangkan sekali ya jika kita bisa menyaksikan upacara adat Reba secara langsung.
Teks: dok. Kidnesia, Foto: indonesia.travel dan travel.kompas.com/ Kornelis Kewa Ama, Sumber: indonesia.travel.
0 komentar:
Posting Komentar